Membuat Pasien Nyaman saat Berkunjung ke Faskes
Berapa lama waktu yang bisa pasien Anda terima ketika harus menunggu antrian di ruang tunggu? Apakah 5, 15 atau bahkan 30 menit? Apakah Anda merasa waktu tunggu yang pasien Anda alami terlalu lama? Lalu bagaimana jika waktu mengantri yang pasien Anda alami dalam kondisi tubuh yang kurang sehat? Itulah mengapa kita sebagai penyedia layanan fasilitas kesehatan harus terus berupaya untuk melakukan peningkatan pelayanan terbaik demi kenyamanan pasien dan juga mengatur jadwal pasien agar tidak menunggu terlalu lama.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda terapkan agar pasien merasa nyaman saat berkunjung ke faskes.
1. Ruang tunggu yang nyaman
Dengan kondisi jumlah pasien yang banyak, namun pelayanan yang diberikan melampaui ekspektasi. Antrian yang panjang pada saat di antrian terasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan rumah sakit tersebut. Kursi tunggu sofa yang banyak, ruangan full AC dengan banyak bahan bacaan majalah dan koran yang bisa dinikmati saat menunggu antrian, ditambah dengan akses Free Wifi membuat saya betah menunggu antrian. Petugas yang ramah, humble, murah senyum, selalu memberikan informasi yang jelas dalam menghadapi pasien menambah kesan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini tertata dengan apik. Lingkungan fisik rumah sakit, fasilitas rumah sakit, dan perilaku petugas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien
2. Mengelola antrian
Sistem pengambilan nomor antrian, mungkin bukan lagi yang harus dilakukan untuk mengelola antrian. Justru dengan menampilkan sistem manajemen antrian di ruang tunggu akan membuat orang merasa secara fisik terikat pada tempat tersebut. Fitur waktu tunggu akan selalu ditampilkan di banyak tempat, tidak hanya di atas meja saja. Fitur di sebuah smartphone saat ini juga sudah mulai menyediakan informasi seperti jumlah antrian, jenis-jenis obat, dan juga fitur manajemen kesehatan lainnya.
Waktu tunggu menjadi kendala yang kerap kali memicu terjadinya kekecewaan pasien terhadap rumah sakit. Waktu tunggu di rumah sakit bukan hanya waktu tunggu kehadiran dokter, namun juga waktu tunggu pendaftaran bahkan waktu tunggu antrian konsultasi.
Ketika saat menjadi pasien antrian berlanjut di poliklinik, apotek, hingga melakukan pembayaran di kasir. Dalam kondisi menahan sakit, kondisi seperti ini jelas membuat tidak nyaman.
Dengan SIMRS Medicare antrian pasien bisa dikelola dengan baik sehingga pasien tidak perlu menunggu lama di rumah sakit, pasien bisa datang 15 menit sebelum jam antrian poliklinik yang dituju.
3. Serap masukan dan aspirasi pasien
Dalam mewujudkan rumah sakit dengan tingkat kepuasan pasien yang baik, maka manajemen rumah sakit perlu untuk sensitif dalam menjaring aspirasi tingkat kepuasan pasien. Rumah Sakit perlu mengetahui bagaimana cara melayani pasien yang efektif dan cepat. Pelayanan jasa telah berorientasi pada pasien karena ukuran persepsi kualitas bukan berada pada pandangan penyedia jasa kesehatan namun terletak pada diri pasien. Apabila pelayanan yang diterima oleh pasien sesuai dengan yang di harapkan maka pelayanan tersebut dapat dikatakan baik. Untuk itu, rumah sakit harus berbenah untuk mengelola waktu tunggu hingga membuat nyaman pasien yang berujung tingkat kepuasan pasien yang tinggi. Terdapat kecenderungan lamanya waktu tunggu pasien akan membuat pasien tidak puas dengan pelayanan yang diberikan begitu pula sebaliknya, sehingga jika waktu tunggu terlalu lama maka perlu ada perbaikan oleh pihak manajemen rumah sakit